Friday, March 23, 2007

Di haribaan asmara 2

Ini bukan raban yg membuatku kejat, sebab aku jelas terjaga. Entahlah, aku lelah menebak kegariban ini. Dan aku tak tahu sebabnya. Mungkin karena berawal pandang. Padahal hanya sekejap, sedetik pun kirannya tak ada. Sebenarnya Siapa dia? Berani-beraninya angkuh bergaduh di dasar dada, berani-beraninya riuh menari di otak kepala. Hingga di lorong malam, belum juga hilang, malah memancing angan untuk membayang. Sejujurnya ak terlena, karna memang sungguh menawan. Setiap kali disapa bayangnya, selalu aku mempersilahkan, benar-benar tak kuasa mengusir remangnya, justeru serenadenya membuatku terlarut, sehingga kisah malamku menjadi syahdu. lalu para mitra alam khayal yang datang mengiringinya memberikan tahinah dan hadiah padaku, agaknya semacam rayuan. Aku enggan, enggan menolak atau enggan melepaskan, aku bingung dalam pilihan. Bagiku hadiah itu serupa mirah langka, sayang jikalau hilang. Sebenarnya pernah juga timbul ketakutan, ketika kubayangkan ternyata itu bukanlah mirah langka atau manikam dewa, tapi bagaimana kalau sebuah malakama.

23 maret, 2007
Zahroo...

0 comments: